Menampilkan Berita Aktual

Tuesday, May 26, 2015

Pesona Kampung Belekok

No comments :
BANDUNG - Siang itu Kampung Ranca Bayawak, Bandung terlihat sangat sepi. Tidak ada orang yang berlalu lalang. Hanya terlihat dua rumah dan satu musolah. Di salah satu rumah terlihat tiga orang pemuda yang tengah asyik bermain billiard. Meskipun terlihat sepi, kicauan burung belekok tak henti-hentinya mengisi kesunyian di siang itu.

Sejak beberapa tahun silam, Kampung Ranca Bayawak sudah dikenal sebagai Kampung Belekok. Hal itu dikarenakan kampong tersebut sudah menjadi habitat burung Belekok sejak tahun 1975.

Burung Belekok dikenal sebagai burung yang tinggal di pohon-pohon besar. Namun, di Kampung Belekok ini mereka justru tinggal di pohon bambu yang notabene merupakan pohon yang jarang di singgahi oleh para burung. Fenomena tersebut menjadi keunikan tersendiri bagi kampong ini.

Kehadiran burung Belekok di kampung ini dianggap tidak meresahkan warga. “Burung-burung di sini tidak pernah mengganggu warga. Karena mereka makan ikan hidup, jadi tidak mengganggu padi.” Tutur wanita paruh baya yang akrab di panggil Ceu Imas.

Sekitar 20 meter di depan rumah Ceu Imas, terlihat pohon bambu yang dijadikan sarang oleh burung Belekok. Saat siang, burung yang masih berada di sarang adalah anak dari burung Belekok yang belum bisa terbang.

Kampung ini telah diresmikan oleh Dada Rosada tahun 2011 lalu yang saat itu menjabat sebagai walikota Bandung. Menurut penelitian mahasiswa UNPAD tahun 2011 tercatat ada seribu ekor burung Belekok lebih yang menginduk di pohon tersebut.

Banyak keunikan lain yang tersembunyi di kampong ini. Menurut penelitian yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa, burung-burung di sini tidak pernah terusik oleh suara-suara keras. Meskipun terdengar suara truk atau musik yang sangat keras, burung-burung tersebut tidak berterbangan seperti burung kebanyakan.

Menurut penelusuran sekitar ratusan burung bertelur di awal tahun. Mereka berkembang biak sekitar bulan Januari sampai Maret, namun tidak semua telur teretas secara sempurna. Angin yang berhembus cukup kencang mengakibatkan banyak telur yang jatuh.

Sebelum Kampung Belekok diresmikan oleh Walikota, burung-burung di Kampung ini sering sekali diburu oleh oknum-oknum tertentu demi kepentingan pribadi. Saat ini burung-burung tersebut bisa terbang bebas kerana warga sekitar sudah membuat larangan untuk berburu.

Untuk menjaga habitat burung Belekok, masyarakat diharapkan bisa ikut melestarikan burung-burung yang singgah di kampung ini untuk menjaga tatanan ekosistem yang ada.

No comments :

Post a Comment